Di Jember kita bisa menikmati keindahan alam dari tingginya gunung yang menantang hingga indahnya pantai berpasir putih lengkap dengan gugusan karang yang menawan. Selama perjalanan bisa berkunjung ke berbagai tempat yang menarik dengan keunikan masing masing dalam balutan kehidupan masyarakat pendhalungan yang penuh kehangatan. Ini adalah beberapa paket wisata yang bisa dipilih sesuai selera saat berada di Jember. Buktikan sendiri bahwa Indonesia memang indah dan luar biasa – Naturally Jember – Lovely Destination! See you soon…

City Tour
08.00 Start
08.30 Batik Rolla
10.00 Tiara Jember Park / Taman Botani
11.45 Lunch
13.00 Cerutu BIN
14.00 Oleh-Oleh : Suwar-Suwir/Prol Tape / Biru Daun / Jember Banget /

1 Day Tour
Edu-Mountain
08.30 Start
09.30 Puslit Kopi Kakao Indonesia
11.30 Lunch
13.00 Wisata Rembangan
Edu-Beach
08.30 Start
09.30 Puslit Kopi Kakao Indonesia
11.30 Lunch
13.30 Pantai Papuma / Watu Ulo / Payangan
Edu-Fun
08.30 Start
09.30 Puslit Kopi Kakao Indonesia
11.30 Lunch
13.00 Niagara Waterpark / Pontang Jaya – Dira Park
Edu-Culture
08.00 Start
08.30 Situs Sejarah Kamal
10.00 Sanggar Bermain dan Belajar Tanoker
13.00 Cafe n’ Rest Area Gumitir

2 Days 1 Night Tour
Day 1 :
08.00 Start
09.30 Air terjun Tancak
11.30 Lunch
13.00 Puslit Kopi Kakao Indonesia
Day 2
04.00 Start
05.00 Sunrise at Tanjung Papuma
07.00 Breakfast
08.00 Activity at Tanjung Papuma / Watu Ulo Beach / Payangan Beach
11.30 Lunch
13.00 Ceritu BIN
14.00 Oleh–oleh : Suwar-Suwir/Prol Tape / Biru Daun / Jember Banget

Adventure Explore Bandealit (Full Day)
Bunga Rafflesia Zollingeriana
Melihat hewan liar (Banteng, Rusa, Elang Jawa, Lutung)
Menikmati keindahan pantai Bandealit yang eksotis
Bermain kano di muara sungai
Trekking ke Gua Jepang

Wisata Desa di Tanoker Ledokombo (Full Day)
Belajar bermain egrang
Belajar bermain musik tradisional
Belajar bersama, mengajar dan bermain dengan anak anak
Menikmati suasana dan keindahan alam pedesaan
Melihat Air Terjun
Bermain Polo Lumpur

Untuk menikmati paket wisata tersebut anda dapat menghubungi Biro Perjalanan Wisata Jember yang akan membuat liburan anda makin asyik dan tidak terlupakan..!

Saat ini Jember dikenal luas di seantero nusantara bahkan internasional melalui karya luar biasa Jember Fashion Carnival yang sudah masuk di tahun ke 14. Kemasan sajian JFC semakin menarik ditandai pada pelaksanaan 2 tahun terakhir yang digelar selama 4 hari. Terdapat beberapa segmentasi khusus sebelum Grand Carnival di arak di hari terakhir, ada JFC Kids, Art Wear dan WACI. Demikian dahsyat gelegar yang dihentakkan hingga ke mancanegara sehingga banyak media asing melakukan liputan dan memberi pujian secara khusus untuk gagasan, tekad dan keberhasilan JFC mengepakkan sayap kreativitas hingga saat ini dinobatkan sebagai karnaval terbesar ke 4 dunia!

Konsep gelaran karnaval selama 4 hari adalah gagasan yang luar biasa dan perlu mendapat dukungan dari seluruh lapisan masyarakat Jember, mengapa? Karena akan ada waktu luang diantara tiap gelaran yang dapat dimanfaatkan secara maksimal untuk mengajak para tamu JFC melihat dan merasakan keindahan dan keunikan Jember. Mungkin saja banyak yang belum menyadari bahwa Jember punya banyak tempat menarik dan berkualitas yang tidak bisa dilewatkan. Beberapa diantaranya adalah keindahan Pantai Papuma, keunikan sanggar Tanoker Ledokombo, wisata edukasi di Puslit Kopi Kakao Indonesia dan Taman Botani, segarnya alam pegunungan Rembangan dan Air terjun Tancak, dan juga pembuatan cerutu kualitas expor di BIN (Boss Image Nusantara). Pun bagi siapapun yang ingin melakukan adventure, di Jember ada Pantai Bandealit, Pantai Nanggelan, Pantai Payangan, Air terjun dari Langit, Air terjun Watu Ondo dan masih banyak lainnya untuk di jelajahi.

Harapan kedepan adalah para wisatawan nantinya datang ke Jember secara massive tidak hanya di saat ada gelaran event JFC saja, namun para tamu JFC akan menjadi sahabat dan rekan kita yang dengan sukarela membagi cerita tentang sisi lain keindahan dan keunikan Jember dimanapun mereka berada. Bahwa Jember juga layak dikunjungi di saat liburan akhir pekan ataupun saat liburan panjang, pula telah didukung dengan kemudahan akses via udara oleh operator Garuda Indonesia. Tidak menutup kemungkinan kedepan Jember akan menjadi destinasi wisata unggulan di Indonesia, mengingat Pantai Papuma telah dinobatkan oleh TripAdvisor sebagai salah satu dari 10 pantai terbaik di Indonesia!

Waktu yang singkat tak akan cukup untuk bercerita tentang mutiara terpendam yang ada di Jember, uniknya masyarakat Pendalungan, kehidupan masyarakat di perkebunan yang bersahaja, sejarah sebuah kota Tembakau, corak akulturasi kesenian Jawa dan Madura serta nuansa religius yang menaungi keseharian masyarakat Jember, akan terangkai menjadi cerita panjang nan penuh kesan. Beberapa diantaranya dikemas secara epic sebagai bahan cerita dan pesan kepada seluruh sahabat dimanapun berada, bahwa Jember layak untuk mendapatkan tempat di hati kita semua. Naturally Jember – Lovely Destination

Rundown Pemilihan Gus dan Ning Jember 2015 telah bergulir, kemasan sosialisasi pendaftaran yang menarik dengan suguhan senam kebugaran gratis dan live music di halaman gapura Alun- alun Jember pada tanggal 1 dan 8 Maret 2015 sukses menarik perhatian pengunjung dan memperkuat animo muda mudi Jember mendaftarkan diri sebagai peserta. Jumat, 13/3/15 terlihat sejumlah 170 peserta memadati Hall Aston Hotel pada pelaksanaan technical meeting yang dipandu oleh Paguyuban Gus & Ning Jember, mereka dengan seksama mengikuti penjelasan detail acara dan tahapan seleksi yang harus dilalui peserta untuk mendapat gelar Gus / Ning Jember.

Diawali dengan seleksi tes tulis pada hari Sabtu, 14/3/15 yang diikuti oleh seluruh peserta berlangsung hingga sore hari. Tes tulis ini untuk menyaring 50 besar yang akan maju ke tahap berikutnya. Minggu pagi 15/3/15 kembali digelar acara serupa di Alun-alun Jember. Kali ini seluruh peserta ikut hadir disana karena hasil seleksi akan di diumumkan di akhir acara. Kegiatan selesai pada pukul 09.00 WIB, dan pada siang harinya peserta yang lolos mengikuti tes wawancara dengan dewan juri. Seleksi tahap dua tidak hanya menitikberatkan pada hasil di atas kertas, namun lebih ke performa para peserta saat memberi jawaban untuk pertanyaan lisan serta kemampuan membawa diri ketika dihadapkan pada situasi resmi yang menuntut performa prima.

Saat ini dewan juri sedang melakukan seleksi memilih 12 pasang terbaik yang akan menjadi Finalis Gus & Ning Jember 2015, yang selanjutnya akan mengikuti rangkaian kegiatan hingga acara puncak Grand Final pada 26 April 2015 nanti. Akan ada berbagai proses yang bersifat menambah wawasan tentang potensi wisata di Jember, pengenalan kekayaan seni dan budaya daerah serta pengembangan diri untuk menggapai prestasi. Para Finalis disini tidak sekedar mengikuti ajang kompetisi, tetapi lebih jauh mereka sedang menguji dan menjajaki kemampuan masing masing untuk menemukan mutiara di dalam diri yang mana diharapkan akan menjadi sosok personal yang lebih berkualitas dan berkontribusi nyata sebagai Duta Wisata Daerah.

Jumat, 13/3/15 Menteri Pemuda dan Olah Raga datang berkunjung ke Jember dengan beberapa agenda diantaranya meninjau Jember Sport Garden, memberikan stadium general di IAIN, Orasi ilmiah di Universitas Jember, kunjungan ke Pondok Pesantren dan tatap muka dengan komunitas pemuda Jember.Saat ini Jember memiliki lebih dari 150 komunitas pemuda yang terus berkembang dan bertambah. Sebagian besar diantaranya secara rutin berkumpul pada setiap Jumat malam di beberapa spot menarik dalam kota, sebagai bukti eksistensi serta memperkuat ikatan antar anggota komunitas dan menjaring peminat baru.

Keadaan tersebut rupanya disadari betul oleh Kepala Kantor Pariwisata dan Kebudayaan Kab. Jember, ada potensi disana karena didalamnya banyak sekali “point of interest”. Masing-masing komunitas punya keunikan, ketrampilan dan keahlian yang dapat ditampilkan sebagai bentuk ekspresi dan bukti eksistensi. Apabila kondisi ini diwadahi dengan layak, dikemas secara menarik dan dibina dengan baik, tidak menutup kemungkinan akan menjadi sebuah destinasi wisata baru.

Berangkat dari wacana tersebut, muncul sebuah ide untuk mengakomodir aspirasi dari komunitas pemuda Jember agar semakin exist dan berkembang. Setelah berdiskusi dengan perwakilan komunitas dan atas izin dari Bupati Jember, maka ditentukan wadah resmi dalam bentuk event Car Free Night di kawasan Alun Alun Jember dengan nama Jember Asyik. Launching -Jember Car Free Night- diresmikan oleh Menpora dengan pemukulan gong yang disambut meriah oleh seluruh masyarakat Jember yang hadir pada acara tersebut. Jember Asyik digelar rutin setiap bulan pada hari Jumat di minggu pertama mulai pukul 19.00 WIB. Ayo seluruh warga Jember kita kabarkan ke semua saudara, teman, rekan dan sahabat, datang dan ramaikan acara tersebut agar Jember makin semarak, Jember makin berwarna – #Jember Asyik!

Kini, untuk akses Info Wisata Jember yang lebih mudah dan lengkap, silahkan download aplikasi “JemberTourism” di Google Play .Terdapat 5 Menu Utama yaitu : Wisata, Kuliner, Hotel, Oleh-oleh dan Lain-lain yang dapat diakses dari ikon menu di sebelah kiri atas homepage. Aplikasi ini dilengkapi dengan fitur penunjuk arah yang akan memudahkan anda menemukan lokasi tujuan dengan bantuan navigasi Google Map, Saat ini aplikasi JemberTourism masih dalam tahap pengembangan, untuk pertanyaan, kritik & saran silahkan mengisi form disini.

Anda juga dapat berkontribusi menambah data baru dengan mengisi form di halaman “Submit Data” di dalam aplikasi tersebut. Sebelumnya, untuk mendapatkan data lokasi yang akurat (menggunakan koordinat GPS) dapat dilakukan secara mudah menggunakan Smartphone yang mendukung fitur GPS dengan langkah langkah sebagai berikut :

1. Aktifkan GPS pada smartphone anda.

2. Nyalakan kamera, masuk ke “pengaturan/setting” kemudian aktifkan fitur GPS-tag

3. Pastikan lokasi anda telah terdeteksi sebelum mengambil gambar. Ini ditandai dengan ikon GPS sudah TIDAK berkedip yang menandakan GPS telah SIAP.

4. Silahkan mengambil (jepret) foto yang terbaik menurut anda, smartphone anda secara otomatis akan menambahkan data koordinat GPS pada foto yang dihasilkan.

5. Saat anda melengkapi formulir “Submit Data” dan tiba di bagian “Pilih Gambar/Foto” silahkan memilih foto yang anda ambil sebelumnya yang telah dilengkapi data GPS, Aplikasi akan secara otomatis mengaktifkan fitur Navigasi (petunjuk arah) menuju lokasi tempat yang anda daftarkan.

(Tips : gunakan resolusi rendah/sedang saat mengambil foto supaya ukuran file foto tidak menjadi terlalu besar sehingga proses mengunggah (upload) data berjalan lebih cepat)

Terima kasih atas kontribusi anda membantu melengkapi data aplikasi JemberTourism.

Semoga aplikasi ini dapat bermanfaat membantu pengunjung untuk mengenal dan menemukan obyek wisata dan tempat tempat menarik lainnya di Jember.

Sri Wahyuni tengah berikhtiar mempopulerkan origami di kalangan ibu rumah tangga. Istri orang nomor satu di Pemerintah Kabupaten Jember itu menggerakkan organisasi perempuan, PKK, untuk mengembangkan seni keterampilan asal Jepang ini. Seni melipat kertas origami dinilai punya manfaat besar. Bagi anak-anak, origami dapat membantu pertumbuhan kreatifitas anak-anak. Selain itu, origami juga dapat membantu pertumbuhan motorik halus mereka. Bagi orang dewasa, origami meningkatkan daya ingat seseorang. Ini senjata untuk melawan kepikunan. Selain meningkatkan ketrampilan masyarakat, origami bisa membawa dampak ekonomis bagi ibu-ibu rumah tangga. Berbekal keterampilan melipat, selembar kertas, dan lem perekat, ibu rumah tangga bisa membuat hiasan yang bisa dijual. Penguasaan origami yang baik berujung pada pendapatan tambahan. Ini bukan seni keterampilan yang mahal. Kertas yang dipakai untuk origami tidak selalu kertas khusus. Boneka origami bisa dibuat dari kertas koran bekas. Dari sini, terbentuklah Jember Origami Community (JOC). Kehadiran JOC membuat penyebarluasan origami makin intensif melalui PKK, Dharma Wanita atau Ikatan Guru Taman Kanak-kanak Indonesia (IGTKI). Mereka mengajarkan kepada anak-anak di rumah, untuk mengurangi waktu menonton televisi atau bermain play station. Sejumlah perwakilan warga Jepang di Indonesia datang ke Pendapa Wahyawibawagraha, September 2014, dan mengapresiasi apa yang dilakukan JOC. Ada berangan-angan Jember menjadi kota kunjungan origami. “Bukan tidak mungkin akan banyak orang datang ke Jember hanya untuk melihat Origami,” kata Bupati MZA Djalal.

ORIGAMI MENCERDASKAN ANAK

Sri Wahyuni Djalal bersemangat benar menularkan ‘virus’ origami kepada ibu-ibu anggota PKK. Dari keinginan membuat mainan untuk sang cucu, istri Bupati MZA Djalal ini pun menyadari besarnya manfaat origami. Reporter Halo Jember berbincang- bincang dengan beliau mengenai makna Origami dan apa yang membuatnya tertarik.

Mengapa Anda tertarik untuk menularkan ‘virus’ origami? Pertama, saya memang senang origami. Mulai saya punya anak, saya ingin memberikan permainan berbentuk origami. Tapi saat itusaya tak bisa merangkai. Saya belajar, belum bisa seperti saat ini. Kemudian kira-kira beberapa bulan lalu, saya ketemu Bu Sugiarto (istri Sekretaris Daerah Sugiarto). Saya bilang, saya sudah punya cucu tapi tidak bisa membuatkan mainan untuk cucu saya. Bu Sugiarto bersedia memberikan waktu dan mencarikan guru les untuk saya. Guru les itu dosen Universitas Muhammadiyah yang mendalami pendidikan untuk anak-anak pendidikan usia dini. Kebetulan Bu Sugiarto juga senang origami. Jadilah kami berdua setiap kali ketemu, merangkai origami.

Bagaimana kemudian itu ditularkan ke anggota PKK? Bu Gik (Ny. Sugiarto) punya koleksi banyak,saya juga. Setiap kami turun ke lapangan dalam kegiatan PKK untuk memberi motivasi, koleksi itu dibawa. Kami berikan kepada anak- anak dan ibunya. Mereka kok mau merespons balik. Saya melihat anak-anak bila diajari origami lebih bagus, dari sistem motorik halus anak, bisa meredam emosi dan bisa memberi ketelitian dan kecerdasan dalam hal matematis. Cara melipat itu termasuk nilai kerajinan. Anak-anak bisa rajin. Setelah itu saya dan Bu Sugiarto bicara, bagaimana kalau kita membuat pameran saja.

Pameran? Ya, awalnya kami berdua ingin membuat pameran tunggal. Kemudian berkembang. Kebetulan, ada kegiatan Hari Anak Nasional. Kenapa tidak? Saya dengan Bu Sugiarto mencoba memberanikan diri untuk tampil dalam satu pameran di Balai Serba Guna, September ini. Kami juga mengadakan lomba pada even Hari Anak Nasional unuk anak kelas 4 hingga 6 dan guru-guru TK dan PAUD.

Dari sini muncul komunitas penggemar origami? Alhamdulillah, sebelum even ini, kami sudah mencoba pameran di acara Jember Fashion Carnaval. Saya dengan Bu Gik membentuk satu lembaga, biar ini terikat terus. Agar ibu- ibu yang mencintai origami ada rumahnya, kami bentuk JOC, Jember Origami Community. Resminya berdiri tanggal 17 agustus 2014. Saya pilih even ini biar terus mengingat. Sebelumnya sudah ada organisasi ini. Namanya saja berubah. Ada Jember Origami Club. Tapi kok namanya kurang luas. Akhirnya kami proklamasikan Jember Origami Community. Anggota aktif JOC sampai saat ini sekitar 30 orang. Awalnya, (saat berkumpul) saya beri kertas semuanya. Nanti terseleksi sendiri. Kalau dia tidak senang, tidak akan dipegang kertas itu. Yang senang, kertas itu akan dipegang. Itulah yang kita pupuk.

Butuh waktu berapa lama untuk mempelajari origami? Kita tak bisa menilai tingkat kemahiran intermediate atau advance. Yang bisa pakarnya. Kami belajar kurang lebih 5-6 bulan. Ketika kita tak ada pekerjaan, ada waktu luang, kita pegang kertas mengingat-ingat. Lipat kertas. Kalau ada hal tak bisa dipecahkan, saya mesti SMS Bu Gik. Lalu beliau membuat, difoto, lalu di-share ke saya. Besok ketemu langsung mengajari saya.

Kesulitan yang dihadapi? Kesulitan pasti ada. Tapi namanya kertas, bisa ditaklukkan, bisa dilipat bagaimana tergantung kita. Ya perlu sabar. Tidak apa-apa. Kalau saya bilang sulit, ibu-ibu bisa mengerjakan. Tapi kalau dibilang tidak sulit, kita harus berpikir. Ide berasal dari ibu-ibu. Tapi kami juga mempelajari dari buku dan internt. Di TV kami lihat kok ada gambar ini, bagaimana, kami coba.

Ada rencana menjadikan origami sebagai bagian dari oleh-oleh atau cenderamata Kota Jember? Insya allah seperti itu. Ini sudah berjalan. Kemarin sudah kami berikan (contoh karya) ke Kementerian (Pariwisata dan Industri Kreatif).

Setelah melalui proses penjurian yang dilaksanakan di Hotel Ebizz Jember pada hari Senin tanggal 15 September 2014 berikut daftar pemenang Lomba Foto Naturally Jember 2014 sebagai berikut :

JUARA I : FATONI ILHAM MAULIDI (Judul foto : Bermain Bendera)

JUARA II : TOMMY TRIANTO UTOMO (Judul foto : Tancak waterfall & river)

JUARA III : ICHSYAN SYAHRIR (Judul foto : Papuma’s fisherman)

JUARA HARAPAN I : AGUNG LAWERRISA SETIAWAN (Judul foto : Kopi)

JUARA HARAPAN II : ACHLAN BAKHTIAR (Judul foto : Pesaing lokal yang tak mau kalah)

Selanjutnya 100 Foto Nominasi akan dipamerkan di Alun Alun Jember pada tanggal 17 – 19 September 2014 untuk mendapatkan voting pengunjung untuk menentukan foto favorit.

Setelah melalui proses seleksi oleh dewan juri, telah dipilih 95 karya foto yang masuk nominasi dan akan dipamerkan di Alun-alun Jember pada tanggal 17 – 19 September 2014. Foto-foto nominasi tersebut dapat di lihat pada tautan dibawah ini.

Nominasi Lomba Foto Naturally Jember 2014

Sabtu, 6 September 2014 para peserta sudah berkumpul di Kantor Pariwisata dan Kebudayaan Kab. Jember sejak pukul 6 pagi, dan tepat pada pukul 7 rombongan berangkat menuju obyek wisata pertama yaitu Air Terjun Tancak. Perjalanan hanya sekitar 40 menit karena jarak yang relatif dekat dari kota. Hawa sejuk masih terasa ketika peserta memasuki area perkebunan Gunung Pasang. Sesampai di lokasi pabrik kopi, semua peserta turun dari kendaraan dan melanjutkan perjalanan menggunakan kendaraan kebun. 500 meter sebelum lokasi, peserta harus berjalan kaki. Lumayan menantang memang, dengan kontur jalan yang terjal sedikit menguras stamina para peserta. Namun sepertinya itu tidak menyurutkan semangat untuk mengabadikan suasana Air Terjun Tancak dengan segala keindahan alaminya. Sebelum terlalu siang, para peserta turun kembali menuju kendaraan dan tepat pukul 12 siang rombongan meninggalkan kawasan Gunung Pasang menuju Pantai Tanjung Papuma. Perjalanan berhenti sejenak untuk makan siang di RM. Wande Echo yang belokasi di Ajung. Tempat ini dipilih menyesuaikan dengan tema lomba foto yaitu Naturally Jember karena suasana di RM. Wande Echo sangat alami dengan bangunan dari bahan bambu dan dikelilingi dengan berbagai macam vegetasi alam, dan tentunya kenikmatan masakan yang di sajikan tidak mengecewakan.

Setelah melakukan perjalanan sekitar 1 jam, para peserta kembali bersemangat saat memasuki gerbang Wisata Tanjung Papuma yang merupakan obyek wisata unggulan di Kabupaten Jember. Masih banyak waktu di sore itu untuk meng-“explore” keindahan Tanjung Papuma sebelum datangnya sunset, ya betul, banyak dari peserta yang memburu keindahan sunset di Papuma baik dari Siti Inggil maupun dari spot lain di pantai sebelah selatan Papuma. Namun rupanya alam memberi tantangan yang tidak mudah pada para peserta, senja itu, cuaca sedikit berawan sehingga sunset tidak bisa diabadikan. Mujurnya, masih banyak spot lainnya yang tak kalah indah untuk di jepret. Waktu yang singkat sebelum malam tiba betul-betul menguji insting peserta untuk mengeluarkan semua kemampuan yang dimiliki agar mendapatkan karya terbaik di senja itu.Malam itu semua peserta menginap di Papuma. Di gelapnya pagi hari banyak peserta yang sudah terbangun, ternyata setelah gagal mendapatkan view sunset kemarin sore, hampir semua peserta berburu moment sunrise . Disaat semua sudah mendapatkan posisi untuk membidik, alam kembali menguji para peserta, pagi itu cuaca kembali berawan sehingga sunrise yang ditunggu tak nampak di ujung timur. Perhatian para peserta pun beralih ke spot-spot lain yang tidak kalah indah seperti gugusan karang, pasir putih, pulau Kodok dan obyek lainnya membuat tak terasa waktu sudah hampir tengah hari.

Rombongan meninggalkan Papuma menuju Taman Bermain Tanoker di Ledokombo. Ditengah rute perjalanan, rombongan berhenti di gudang pengeringan daun tembakau milik PTP Nusantara untuk melihat dan mengabadikan proses pengeringan. Hal ini untuk mengingatkan bahwa dari sejarahnya, Jember merupakan kota tembakau dengan hasil produksi yang telah diakui di tingkat internasional. Sebagai bukti hingga saat ini baik daun tembakau atau sigaret produk Bobbin dan BIN Jember secara rutin di ekspor ke Eropa dan tetap dikembangkan untuk memenuhi permintaan pasar dunia.

Sesampainya di Tanoker, peserta disambut meriah oleh anak-anak yang memainkan berbagai alat musik tradisional diiringi permainan egrang yang begitu atraktif. Permainan egrang berlanjut hingga halaman belakang tempat anak-anak biasa bermain futsal. Di area yang luas itu peserta lomba foto bebas mengeksplorasi permainan yang sedang berlangsung. Kepolosan ekspresi anak-anak merupakan obyek foto yang luar biasa, dan disini, semua berbaur menjadi satu membagi kegembiraan dalam semangat kebersamaan yang tak terasa membuat kita larut menjadi anak-anak yang tak punya beban apapun. Tidak selesai disini, permainan dilanjutkan menuju arena Polo Lumpur di areal persawahan. Sebagaian dari peserta mengaku baru kali ini melihat langsung permainan ini. Ada yang tertawa geli ketika melihat salah satu pemain terkena lumpur di bagian wajah, ada pula yang berjingkat mengangkat kaki karena terkena cipratan lumpur dan tak sedikit yang berteriak memberi semangat pada para pemain. Banyak sekali moment-moment bagus yang bisa ditangkap disini, dalam sebuah permainan untuk bersuka ria dan berolahraga bersama.

Sesuai dengan jadwal, 100 karya terbaik dari semua peserta lomba akan di pajang di Alun-alun Jember pada tanggal 17 – 19 September 2014. Bagi yang berkesempatan silahkan berkunjung menikmati hasil karya para peserta dan memberikan voting untuk penentuan karya foto favorit. Dari kegiatan ini diharapkan selain mendapatkan karya foto, para peserta Fun Trip dapat membantu mempromosikan kekayaan wisata di Kabupaten Jember supaya lebih dikenal secara luas dan mampu menumbuhkan minat wisatawan untuk datang ke Jember.