Soto Ayu terletak di salah satu sudut Pasar Tanjung, sebuah pasar induk terbesar di Kabupaten Jember. Tepatnya berada di samping kantor pelayanan Dinas Pasar, Jalan Samanhudi. Ini salah satu tempat makan enak legendaris di Jember. “Kami sudah buka sejak tahun 1973,” kata Muhammad Nasir, penjual Soto Ayu. Bisnis soto ini diawali oleh Sri Mulyati, ibu Nasir. Lokasi Soto Ayu saat ini adalah lokasi kesekian setelah berpindah-pindah. Lokasi pertama adalah penampungan pedagang Pasar Johar. Nasir tidak tahu kenapa kedai soto miliknya diberi nama Soto Ayu. Sang ibu tak pernah bercerita soal hal-ihwal nama ini. “Orang mengenalnya Soto Ayu. Mungkin karena ibu saya ayu (cantik),” katanya, tertawa. Setiap hari, rata-rata Soto Ayu berhasil menjual 400-500 porsi soto. Bahkan, saat bulan puasa, omzet mereka bisa melonjak. Buka sejak pukul 18.00 hingga 02.00, Soto Ayu banyak dikunjungi warga luar kota. Sebagian dari mereka pernah hidup dan besar di Jember, sehingga menjadikan Soto Ayu sebagai tempat bernostalgia. “Saya kalau lebaran pulang ke Jember, mampir ke sini. Saya mulai makan pertama kali di sini tahun 1992, saat masih SMP,” kata Rifki Fauzi, salah satu pelanggan. Ia sekarang tinggal di Surabaya dan bekerja di sektor jasa periklanan. Rifki menilai, soto ayam yang dijual Soto Ayu berbeda dengan yang ditemuinya di Surabaya. “Koyanya khas dan ada tomatnya,” katanya. Koya adalah sejenis bumbu untuk soto yang terbuat dari daging kelapa yang disangrai dan dihaluskan. Nasir membenarkan, koya menjadi ciri khas Soto Ayu. “Koya kami banyak,” katanya.