Jember Fashion Carnaval atau JFC merupakan event fashion yang melambangkan kreativitas anak muda di Kabupaten Jember. Ide ini digagas pertama kali oleh Dynand Fariz, seorang desainer fashion kelahiran Jember dan dilaksanakan pertama kali pada tanggal 1 Januari 2003.  Kini telah berusia lebih dari satu dekade dan terus berkembang menjadi event bertaraf internasional karena memiliki beberapa keunikan antara lain :

  1. Para peserta yang tampil bukanlah seorang desainer, model, maupun penari profesional. Mereka justru datang dari berbagai kalangan seperti pelajar dan mahasiswa, pegawai swasta, duta, bahkan ibu rumah tangga.
  2. Peserta yang tampil mendesain sendiri baju rancangannya atas arahan dari JFC dengan memanfaatkan bahan bekas pakai atau daur ulang.
  3. Merupakan yang pertama di Indonesia dan belum pernah ada di kota lain, serta tampil di sebuah kota kecil yang relatif jauh dari ibu kota negara maupun ibu kota provinsi.Catwalk terpanjang di Indonesia (3,6 km) dan tercatat di Museum Rekor Indonesia  (MURI).

Jumlah fotografer dan jurnalis yang ingin meliput acara ini pun mencapai ribuan orang. Dalam JFC, fesyen berpadu dengan kekuatan fisik dan stamina. Betapa tidak, pakaian yang  dikenakan para peragawan peragawati bukan sekadar pakaian. Pakaian adalah medium pesan. Itulah sebabnya kenapa defile-defile dalam JFC memiliki nama. Namun karena mengandung pesan itulah, pakaian yang dikenakan tak jarang ‘menguras energi’. Menguras energi di sini benar-benar dalam arti sebenarnya, karena bobotnya cukup berat dan dipenuhi beraneka ragam aksesori. JFC pada tahun 2016 akan digelar tanggal 24 – 28 Agustus.