FKKS (Festival Kesenian Kawasan Selatan) 2014

Hari ini Sabtu tanggal 14 Juni 2014, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Propinsi Jawa Timur bersama Kantor Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Jember menggelar Festival Kesenian Kawasan Selatan (FKKS) 2014 bertempat di Alun Alun Kecamatan Ambulu. FKKS merupakan agenda tahunan yang diselenggarakan secara bergantian di kabupaten-kabupaten di Jawa Timur di kawasan selatan antara lain Kab. Pacitan, Kab. Trenggalek, Kab. Tulungagung, Kab. Blitar, Kab. Malang, Kab. Lumajang, Kab. Jember dan Kab. Banyuwangi. Tujuan dilasanakannya kegiatan ini adalah untuk melestarikan kekayaan seni dan budaya tradisonal di kawasan selatan Jawa Timur dan juga sebagai wadah bagi para seniman untuk menggali potensi diri dalam berkreasi dan berekspresi. Rangkaian acara berlangsung selama dua hari diawali dengan acara pembukaan yang dihadiri oleh Wakil Bupati Jember Bapak Kusen Andalas dan secara resmi dibuka oleh Sekretaris Propinsi Jawa Timur Bapak Achmad Sukardi dan dilanjutkan dengan prosesi penyerahan Pataka kepada Bupati Tulungagung sebagai tuan rumah penyelenggaraan FKKS 2015. Acara berlangsung sangat meriah dengan ratusan penonton yang antusias mengikuti seluruh rangkaian acara hingga selesai. Hal ini dikarenakan penampilan yang luar biasa para duta kesenian dengan segala keunikan dan ciri khas dari masing masing daerah. Yang tak kalah luar biasa, hampir 75 persen penonton adalah dari kawula muda usia sekolah. Ini adalah bukti bahwa salah satu langkah pelestarian dengan mengenalkan seni budaya pada generasi muda telah terlaksana.
Pada hari kedua acara dilanjutkan dengan pentas budaya dan pawai budaya. Pawai mengambil rute dari Kantor Camat Ambulu dan berakhir di Kantor Kepala Desa Ambulu yang berjarak sekitar 3 km. Masyarakat terlihat memadati rute di kedua sisi jalan sebagai tanda bahwa kegiatan ini mendapat apresiasi yang luar biasa. Hal ini juga membuktikan bahwa seni tradisi masih tetap mendapatkan tempat di hati masyarakat Jember.
Tidak selesai disini, pada malam harinya pentas pagelaran seni di Alun alun dilanjutkan oleh duta kesenian dari empat kabupaten. Sungguh ini adalah kesempatan luar biasa baik bagi para seniman maupun masyarakat dalam rangka melestarikan kekayaan seni, tradisi dan budaya bangsa yang sarat akan nilai nilai kearifan dan budi luhur sebagai salah satu bekal dasar untuk mempertahankan jati diri bangsa.