Pesona Surga Jember

JEMBER, 22 Agustus 2014 tepat pada hari jumat Kantor Pariwisata Dan Kebudayaan beserta segenap team dari Paguyuban Gus Ning Jember memasuki hari pertama perhelatan pengenalan pariwisata Jember di tingkat Jawa Timur. Event yang bertajuk tourism ambassador gathering Pesona Surga Jember baru kali pertama diadakan oleh Kantor Pariwisata Dan Kebudayaan Jember beserta Gus Ning Jember dalam rangka memperkenalkan potensi wisata yang ada pada kabupaten yang mulai mendunia melalu event JFC-nya ini. Tourism ambassador gathering ini dilaksanakan pada tanggal 22-24 Agustus 2014 dengan mengundang duta wisata dari 12 kabupaten/kota di Jawa Timur dan juga perwakilan dari Paguyuban Raka Raki Jawa Timur, adapun kabupaten/kota yang berpartisipasi adalah sepasang duta wisata dari Kab.Banyuwangi, Kab.Bondowoso, Kab.Situbondo, Kab.Probolinggo, Kab.Pasuruan, Kab.Malang, Kota Malang, Kab.Sidoarjo, Kab.Gresik, Kab.Sampang,  dan perwakilan dari Paguyuban Raka Raki berjumlah  3 pasang sebagai perwakilan dari provinsi. Agenda awal pelaksaan tourism ambassador gathering diawali dengan registrasi peserta yang dimulai pada hari jumat tepat pada pukul 08.00 pagi yang dilanjutkan dengan pengarahan dari pihak panitia. Setelah tahap registrasi dan makan pagi selesai dilaksanakan barulah perjalanan wisata dimulai, tampak para duta wisata dan panitia kompak memakai kaos gathering benuansa biru muda yang telah disediakan, para peserta pun bersiap memasuki bus yang telah disediakan untuk perjalanan wisata hari ini.

Obyek wisata pertama yang dituju adalah outlet cerutu produk asli Jember bernama Boss Image Nusantara yang telah mempunyai nama di pasar internasional, disini para peserta tourism ambassador gathering disambut dengan baik oleh pihak BIN dan dalam kunjungan ini para peserta juga mengenal lebih dekat sejarah outlet cerutu asli Jember ini, pengelolaan dan pemasarannya bahkan para peserta juga bisa membeli cerutu khas Jember ini. Setelah puas mengunjungi outlet BIN para peserta diajak untuk mengunjungi destinasi selanjutnya yakni Pusat Penelitian Kopi Dan Kakao yang satu-satunya ada di Indonesia, setibanya di Puslit Kopi Dan Kakao para peserta langsung melaksanakan ibadah sholat jumat khususnya peserta putra dan menjadi waktu relax sejenak bagi peserta putri, setelah selesai para peserta dapat menikmati suguhan kopi panas yang disediakan oleh pihak puslit secara free, kopi ini terasa segar karena hasil olahan sendiri dari puslit ini, selanjutnya peserta tourism ambassador gathering diarahkan untuk mengikuti tata cara pengolahan coklat dari tingkat hulu sampai ke tingkat hilir yang dipandu oleh guide local dari pihak puslit, setelah puas berkeliling area puslit kini saatnya para peserta bisa berbelanja aneka produk puslit yang terdapat di outlet yang tersedia di area dalam pusat penelitian kopi dan kakao. Produk yang ditawakan meliputi ice cream coklat, kopi dalam kemasan, coklat batangan, sabun kopi, dan lain-lain hyang dibranding dengan nama VICO.

Perjalananpun berlanjut menuju one of paradise in Jember yakni Pantai Tanjung Papuma. Papuma sendiri sudah tersohor akan kecantikan pantai yang berpadu dengan pasir putihnya, pasir putih malikan sendiri menjadi kawasan yang menjadi destinasi favorit peserta di hari pertama torism ambassador gathering ini, sesampainya di PAPUMA para peserta dan panitia menuju di sebuah rumah makan yang telah disediakan sebagai tempat jamuan makan siang peserta, olahan yang menjadi andalan adalah ikan bakar dan olahan gurita yang pastinya memanjakan lidah para peserta yang ditutup dengan segarnya kelapa muda yang semakin pas dinikmati dipinggir pantai Papuma ini. Setelah melepas lapar dan dahaga para duta wisata ini langsung menikmati indahnya pantai dan merekapun menikmati dengan bermain air disekitar bibir pantai dan tak lupa juga perlatan untuk mengabadikan moment ini telah dipersiakan dengan apik oleh masing masing duta wisata dan panitia pelaksanaan yang tidak mau melewatkan setiap moment dalam discovery Papuma ini, rute yang dilalui adalah melewati tepi pantai sampai ke jalan menuju Siti Inggil yakni spot tertinggi di Papuma, setalah sampai di puncak Papuma peserta torism ambassador gathering ini dibuat terperangah oleh eksotika pantai yang terletak di wilayah Kec. Wuluhan ini, dari spot tertinggi di Papuma ini nampak jelas kecantikan warna pantai yang berpadu dengan hutan yang masih rimbun membuat kagum para peserta hingga semua seakan berlomba menshare keindahan Papuma ke media social dengan slogan Pesona Surga Jember dengan harapan hal ini mampu memperkenalkan Jember lebih luas lagi.

Setelah seharian berkeliling  di 3 spot wisata Jember, kini para duta wisata telah sampai di Rumah Makan Bu Lany sebagai salah satu kuliner unggulan di Jember. Selesai menikmati menu Ayam Kremes dan bersantai sejenak, perjalanan berlanjut menuju ke Taman Bermain Tanoker yang terletak di kecamatan Ledokombo. Tanoker adalah sebuah taman bermain dan belajar anak yang di gagas oleh bapak Supoharjo dan ibu Cicik sebagai bentuk keprihatinan terhadap keadaan sosial di desa tersebut yang dinilai minus dan keinginan kuat untuk menggali potensi dan kemampuan anak-anak Ledokombo untuk menyongsong masa depan yang lebih baik. Setibanya disana para peserta disambut dengan sangat hangat oleh pihak pengelola Tanoker, sehangat api unggun yang semakin menambah keakraban dan kebersamaan yang terjalin antara pihak panitia, peserta tourism ambassador gathering dan Tanoker sembari menikmati hidangan yang telah tersedia. Waktupun terus berjalan hingga saatnya beristirahat, para panitia dan peserta menuju home stay yang telah disediakan panitia.

Adzan subuh di Tanoker Ledokombo telah berkumandang ini menjadi alarm bagi seluruh peserta tourism ambassador gathering untuk beribadah dan menyiapkan diri untuk kegiatan hari kedua Pesona Surga Jember. Tepat pukul 05.30 WIB para peserta telah berkumpul di lapangan Ledokombo menuju medan Polo Lumpur. Menariknya, peserta mengaku benar-benar merasakan suasana pedesaan lengkap dengan permainan tradisionalnya seperti egrang dan polo lumpur yang tidak kita temukan diperkotaan sehingga hal ini menjadi moment yang pas untuk back to village. Kami pun telah sampai di lokasi polo lumpur, kami dibagi atas dua team yakni team merah dan team hijau yan masing-masing beranggotakan sebelas orang, keseruan muncul dari awal permainan dimana semuanya larut dan tanpa jijik sedikitpun berebut bola di medan yang penuh dengan lumpur tersebut, walaupun pada akhirnya team merah harus mengakui kemenangan team hijau. Setelah permainan polo lumpur ini selesai para peserta tourism ambassador gathering membersihkan diri di sungai yang jernih di dekat lapangan polo lumpur tersebut, terasa segar memang dan canda tawa yang tak henti tercipta dari desa Ledokombo ini. Agenda selanjutnya pun menanti para duta wisata Jawa Timur ini bersiap untuk menyaksikan Festival Egrang Tanoker yang memasuki tahun ke V penyelengaraannya dan para duta wisatapun kembali ke homestay masing-masing untuk mempersiapkan diri.

Festival segera dimulai dan para duta wisata ini telah siap menjadi pembuka event dari desa yang kelak diharapkan mampu menjadi event nasional, setelah mengisi perut dengan santapan khas desa Ledokombo para duta wisata ini menuju lokasi awal start festival yang berada di Polsek Ledokombo dan sepanjang jalanpun para duta wisata ini mendapat sapaan hangat dari masyarakat, tampak barisan pertama  sepasang Raka Raki Jawa Timur yang berada tepat di depan grup pertama yang berasal dari sekolah setempat, selanjutnya di ikuti dengan pasangan dari Gus dan Ning Jember, disusul Kacong Chebing Situbondo, dan tak lupa ada Kakang Embhuk Situbondo dan sepasang duta wisata dari tapal kuda lainnya yakni Jebeng Thulik Banyuwangi yang sudah siap, lets go!. Barisan kedua dibuka oleh Kakang Mbak Yu Kota Malang yang diikuti oleh Cak Yuk Gresik, Joko Roro Kab. Malang dan dari pulau seberang Kacong Cebhing Sampang Madura mereka juga diikuti oleh team karnaval dari sekolah setempat yang tak lupa egrang menjadi mascot utama mereka. Kloter ketiga juga terdapat Gus Jeng Kab. Blitar dan diikuti oleh Gus Yuk Sidoarjo, Gus Jeng Kab. Pasuruan serta rombongan dari Raka Raki yang turut memeriahkan pasukan duta wisata lengkap dengan pasukan karnaval egrang yang berlanjut menuju lapangan Ledokombo. Semua peserta telah memasuki venue dan para duta wisatapun telah disediakan tempat yang berdampingan dengan para undangan lain yang mayoritas berasal dari Austria dan Australia ini. Event pun dimulai para penari cilik ini dengan luwes memainkan egrang mereka yang dijadikan symbol dari desa wisata ini, penontonpun berdecak kagum akan suguhan yang mungkin sederhana tapi kini mulai langka ditemukan keberadaannya sebagai permainan tradisional negeri ini, tak kalah mencuri perhatian adanya tamu dari kota Jogjakarta yang pada event tahun lalu keluar sebagai juara dan tahun ini kembali memberikan tampilan yang unik yakni egrang tanpa pegangan tangan, its amazing guys!.

Festivalpun selesai digelar, para duta wisatapun berkemas menuju Hotel Ebizz Jember dan mempersiapkan diri dalam acara malam keakraban yang digelar oleh Gus Ning Jember untuk memperkokoh rasa persaudaraan yang telah terjalin selama dua hari ini. Ditengah perjalanan ke Jember para peserta kembali diajak merasakan kuliner Jember di RM New Lambau. Disini, meskipun sedikit lelah selepas acara para peserta masih bercengkerama hangat yang seakan melupakan lelah dari arak-arakan festival pagi tadi, setelah selesai bersantap, rombongan menuju hotel Ebizz tempat mereka menginap nantinya. Para duta wisatapun bersiap untuk acara malam ini, yeah its show time, dengan dress dan jas bernuansa batik para duta wisata ini tampak gagah dan anggun , merekapun tak melewatkan untuk mengabadikan moment ini didepan backdrop yang telah tersedia bertajuk Gus Ning Jember present Pesona Surga Jember. Acara malam keakraban pun dimulai dan diawali dengan sambutan bapak Kepala Kantor Pariwisata Dan Kebudayaan Kab.Jember yakni bapak Arief Tyahyono, SE yang dilanjutkan oleh penggiat pariwisata Kab.Jember bapak Juhanda, M.Par yang sekaligus membuka acara pada malam hari ini. Pembukaan acara ini disuguhkan makanan khas Jember yakni cake edamame dan wedang cor asl Jember sembari menikmati tarian khas Jember yakni tari lahbako, tari ini mengisahkan tentang petani putri yang sedang mengolah hasil bumi Jember yakni tembakau yang sudah mendunia, selanjutnya dilanjutkan dengan parade fashion show dari Paguyuban Gus Ning Jember yang tampak ayu dan gagah dalam penampilan mereka. Acara ini semakin hangat dengan share dari masing-masing duta wisata dan tak lupa juga performance menyanyi dadakan dari para duta wisata yang semakin menambah hangat suasana pada malam hari ini. Waktu tak terasa menunjukkan hamper tengah malam, saatnya para duta wisata kembali ke kamar dan beristirahat untuk aktifitas esok hari.

Acara masuk di hari ketiga dimana digelar event berskala internasional yakni Jember Fashion Carnival atau lebih dikenal dengan JFC  yang telah memasuki tahun ke tiga belas bertajuk Triangel atau dimensi berbagai unsur yang siap disuguhkan pada hari ini. Para duta wisatapun telah menyelesaikan sarapan pagi mereka di Hotel Ebizz, para duta wisata ini tampak senada dengan busana official yang bernuansa gelap. Bus pun telah menanti didepan hotel untuk menghantar mereka menuju venue acara JFC 13, para duta wisata ini datang lebih awal menuju lokasi yakni Alun Alun Kota Jember untuk menghindari kemacetan kota dan sebelum jalan utama ditutup. Para duta wisata telah tiba, merekapun  langsung berkeliling alun alun kota Jember yang bertepatan pula diadakan pameran pariwisata disini sembari menunggu event JFC yang dimulai tepat pukul 13.00 WIB.

Open gate telah dimulai dan para duta wisata memasuki venue acara sesuai dengan tiket di tenda 34, nampak pula puluhan wisatawan asing yang datang untuk menonton pagelaran internasional ini. Acara pun dimulai, tahun ini JFC 13 mengusung 13 tema berbeda yang diantaranya ada Mahabarata, Phoenix, Tambora, Chemistry , dan tema lain yang memeriahkan suasana. Teriakan penonton pun telah dimulai sejak sambutan Bapak Bupati Jember yakni bapak MZA. Djalal yang pada awal pagelaran juga dibuka male model asal Jakarta yang mengenakan national costume yang pernah dikenakan oleh wakil Indonesia di ajang internasional yang semakin menambah riuh teriakan penonton, diikuti dengan penampilan CEO JFC yakni Dynan Fariz yang menyapa ribuan warga Jember disepanjang catwalk yang terbentang sepanjang 3,6 km. Devile demi devile pun tampil, hal ini tak henti mencuri perhatian dan dercak kagum penonton dengan keunikan costume yang berbeda dan berjumlah ratusan model yang siap berlenggak lenggok disepanjang catwalk terpanjang itu. Event pun telah usai para duta wisatapun menuju stage utama untuk sejenak mengambil foto, tampak kamera, tongsis telah siap dan mereka pun larut dalam mengabadikan moment ini yang ternayata juga mencuri perhatian para fotografer Indonesia yang hadir dan alhasil merekapun menjadi  model dadakan. Dalam tiga hari ini, waktu terasa sangat singkat dan menyenangkan, dimana ada pertemuan pasti ada perpisahan. Seluruh rangkaian kegiatan tourism ambassador gathering Pesona Surga Jember telah selesai, panitiapun menitipkan pesan pada seluruh peserta, jangan lupa sampaikan kabar baik pada daerah kalian bahwa Jember punya surga kecil yang luar biasa!

About Author

client-photo-1
jt