Festival Egrang Tanoker

Kelompok Belajar dan Bermain Tanoker menggelar festival egrang di alunalun Kecamatan Ledokombo, Kabupaten Jember, Jawa Timur secara rutin setiap tahun. Festival egrang digelar oleh Tanoker, sebuah kelompok belajar dan bermain anak-anak. Ada 27 kelompok egrang yang tampil dengan berbagai atraksi unik, mulai dari bermain, bernyanyi, hingga menari dan melompat-lompat dengan menggunakan egrang. Anggota kelompok adalah anak-anak yang berusia sekolah dasar hingga sekolah menengah. Festival kali ini dihadiri Gusti Kanjeng Ratu Hemas, istri Sri Sultan Hamengku Buwono X dan Wakil Ketua Dewan Perwakilan Daerah RI. “Selama masa liburan, anak Indonesia seharusnya mengenal permainan tradisional Indonesia,” katanya. Dengan permainan tradisional, anak-anak belajar untuk bersosialisasi. Pengembangan permainan anak tradisional adalah salah  satu upaya untuk memerhatikan persoalan-persoalan yang dihadapi anak-anak.

Apa yang menarik dari permainan egrang? Ciciek Farha, sang penggagas Tanoker, Egrang dalam konteksi multikultur, sengaja atau tidak, ternyata bukan hanya ada di Indonesia. “Saya chatting dengan kawan di Belanda, Jepang, Australia, ternyata di sanaegrang ada. Ini berarti budaya internasional. Tidak tahu siapa yang mulai.,’’katanya. Suporahardjo, suami Ciciek, mengatakan egrang dikelola sebagai entertainment atau hiburan. Di sanalah semangat festival hadir. “Saya kira Jember punya banyak anak-anak potensial untuk membangun egrang sebagai permainan yang menghibur. Bagus buat anakanak bermain menyalurkan energi. Anak-anak lebih sehat, mengatur keseimbangan. Dari segi pengendalian diri juga lebih bagus buat anak-anak,” katanya.

Official link : http://id.tanoker.org/index.php/festival-egrang.html

About Author

client-photo-1
jt