Benedict Anderson berkata: Indonesia dibangun dari sebuah imaji, kenangan dan rasa tentang hidup bersama. Orang lalu menyebut nusantara, dan meneguhkan kebersamaan itu: berbagai etnis dari barat hingga timur merentang menjadi satu bangsa. Mungkin imaji itulah yang membuat kita selalu mencintai negeri ini. Imaji bisa terbangun dari mana saja. Makanan adalah salah satunya. Dan di sebuah restoran di Jember, imaji itu coba dikukuhkan. Restoran itu: Rumah Makan Mangli Indah. Orang sering menyebutnya ‘Terapung’. Restoran ini berada di atas tanah seluas satu hektare, dengan kapasitas pengunjung maksimal 400 orang. Yasin Antoni membangunnya dengan semangat untuk menghargai keragaman Indonesia yang diwakili oleh tiga tampilan etnis. Atap gedung berbentuk rumah tanduk Minangkabau. Tempat-tempat makan berbentuk joglo (rumah Jawa) dan rumah Bali di atas kolam ikan (oleh sebab itu disebut terapung). Jika dilihat lebih awas, bagian atas bangunan yang berbentuk rumah tanduk membentuk ornamen yang sangat dikenal: burung garuda. Garuda menyimbolkan imaji nusantara itu. Imaji keragaman yang lain, tentu saja, dari sisi makanan. “Ratusan jenis makanan di sini, Chinese food, Indonesian food, dan mulai European food,” kata Saeri, asisten manajer rumah makan. “Kami menawarkan pesona taman, masakan, dan pelayanan. Restoran di sini nyaman untuk bersantai,” kata Saeri. Para wisatawan asing berdatangan pada musim libur, Juni-Juli: mereka dari Belanda, Prancis, Swedia, Inggris, Thailand, Malaysia, dan Belgia. Pada bulan di mana Eropa tengah libur itu, jumlah pengunjung bisa naik 25 persen dari hari biasa. Ini rumah makan yang menarik. Ada filosofi di dalamnya. Baiklah. Mari kita bayangkan saja, sembari menyantap cumi-cumi telur renyah, udang putri malu, iga bakar madu, atau bistik lidah sapi yang menggoyang lidah. Top markotop. Ini empat sajian yang paling populer di Terapung. Cumi-cumi telur renyah, telur dan cumi-cumi dikocok, lalu digoreng. Daging cuminya empuk sekali, serasa lumer di lidah. Udang putri malu, namanya unik, karena diibaratkan udang bak putri pemalu, karena harus ditutupi dengan banyak bumbu. Udang dibalut tepung dan digoreng, lalu diguyur dengan saus. Dalam udang itu sendiri, dimasukkan daging cincang.